Data Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan ada 125 ribu orang pengguna narkoba di Sulsel. Namun, hingga hari ini, baru 620 orang yang menjalani rehabilitasi.
Angka pengguna narkoba yang sangat besar. Pernyataan itu disampaikan Kepala Pemberdaya masyarakat Bandan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel Iskandar Ishak saat acara Bincang Sore bertajuk Generasi Muda Dalam kepungan Prostitusi dan Narkoba, di Warop Pa’de Jalan Sultan Alauddin, Jum’at (28/8/2015).
Dalam kegiatan yang digelar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel tersebut, Iskandar Ishak menjelaskan, jika saat ini di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta orang yang menyalahgunakan narkoba.
Kasubag Narkotika Perencanaan dan Pengadimistrasian Polda Sulsel Kompol Kamaruddin mengatakan, narkotika tidak di larang, yang di larang itu penyalagunaan. Narkotika saat ini, masih berfungsi sebagai pengobatan dan praktek bagi mahasiswa kesehatan yang melakukan penelitian,” ujar Kamaruddin yang juga hadir sebagai pembicara.
Kamaruddin menambahkan, saat ini, yang terlibat penyalahgunaan narkoba sudah merambah sampai  usia pelajar. “Penyalagunaan narkotika sudah terdapat dari kalangan pelajar mulai dari umur 15 tahun,” jelasnya.
Dia menyebut di Sulsel terdapat dua lumbung narkoba terbesar, yakni Sidrap dan Pinrang. “Dua daerah ini sudah didapatkan narkoba kiloan, berbeda di daerah lain yang hanya beberapa gram,” kata Kamaruddin.
Sementara itu, Ketua IPM Sulsel Saparuddin Sanusi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk sosialisasi bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.
“Untuk itu, IPM mengdakan kegiatan ini, sebagai bentuk sosialisasi bahaya narkoba terhadap generasi muda,” jelasnya.
KoMa Online, Makassar —Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan bincang sore bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi ( BNNP). Acara yang dihadiri oleh Ishak Iskandar Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulsel, Kamaruddin yang mewakili Dir. Narkoba Polda Sulsel, Drs. Tholib Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, H. Syachruddin yang mewakili Dir .Binmas Polda Sulsel dan Zulkarnaen Ali N yang juga Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Malam Kota Makassar, ormas Laskar Merah Putih dan komponen mahasiswa di Cafe Pa’de, jalan Sultan AlauddinMakassar, jumat (28/8/15).
Seperti diketahui bahwa perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika berikut prostitusi tidak sedikit para pemuda atau generasi penerus bangsa ini yang terjaring sebagai pelaku pengguna obat haram. Untuk itulah dalam dialog yang digelar IPM Sulsel diharapkan bisa membantu mensosialisasikan akan bahaya yang ditimbulkan dari narkoba dan prostitusi.
“Melalui dialog ini kita harapkan kepada generasi penerus bisa mengetahui dampak dari penggunaan narkoba dan tentunya kita bisa membantu pihak-pihak terkait dalam pemberantasan dan peredaran narkoba serta kedepannya insya Allah kami akan membentuk duta anti narkoba pelajar yang dibentuk di 24 kabupaten/kota di Sulsel”, kata Ferdi dalam kapasitasnya sebagai ketua advokasi IPM Sulsel.
Sementara kepala seksi pemberdayaan masyarakat BNNP Sulsel, Ishak Iskandar mengatakan “pihaknya selama ini dalam upaya memberantasan dan peredaran narkoba tidak sedikit dari mereka yang
diamankan adalah generasi muda, baik yang masuk dalam kategori pengguna dan pengedar, namun kami telah memberikan bantuan berupa rehabilitasi kepada mereka yang dianggap masih bisa lepas dari pengaruh barang haram itu,”, tutur Ishak. (af)
- See more at: http://koranmakassaronline.com/v2/pengguna-dan-pengedar-narkoba-sebagian-besar-generasi-muda/#sthash.H5LGOy1T.KmQAoBVs.dpuf
KoMa Online, Makassar —Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan bincang sore bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi ( BNNP). Acara yang dihadiri oleh Ishak Iskandar Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulsel, Kamaruddin yang mewakili Dir. Narkoba Polda Sulsel, Drs. Tholib Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, H. Syachruddin yang mewakili Dir .Binmas Polda Sulsel dan Zulkarnaen Ali N yang juga Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Malam Kota Makassar, ormas Laskar Merah Putih dan komponen mahasiswa di Cafe Pa’de, jalan Sultan AlauddinMakassar, jumat (28/8/15).
Seperti diketahui bahwa perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika berikut prostitusi tidak sedikit para pemuda atau generasi penerus bangsa ini yang terjaring sebagai pelaku pengguna obat haram. Untuk itulah dalam dialog yang digelar IPM Sulsel diharapkan bisa membantu mensosialisasikan akan bahaya yang ditimbulkan dari narkoba dan prostitusi.
“Melalui dialog ini kita harapkan kepada generasi penerus bisa mengetahui dampak dari penggunaan narkoba dan tentunya kita bisa membantu pihak-pihak terkait dalam pemberantasan dan peredaran narkoba serta kedepannya insya Allah kami akan membentuk duta anti narkoba pelajar yang dibentuk di 24 kabupaten/kota di Sulsel”, kata Ferdi dalam kapasitasnya sebagai ketua advokasi IPM Sulsel.
Sementara kepala seksi pemberdayaan masyarakat BNNP Sulsel, Ishak Iskandar mengatakan “pihaknya selama ini dalam upaya memberantasan dan peredaran narkoba tidak sedikit dari mereka yang
diamankan adalah generasi muda, baik yang masuk dalam kategori pengguna dan pengedar, namun kami telah memberikan bantuan berupa rehabilitasi kepada mereka yang dianggap masih bisa lepas dari pengaruh barang haram itu,”, tutur Ishak. (af)
- See more at: http://koranmakassaronline.com/v2/pengguna-dan-pengedar-narkoba-sebagian-besar-generasi-muda/#sthash.H5LGOy1T.KmQAoBVs.dpuf
Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

 
PW IPM SULSEL © 2014. All Rights Reserved.
Top