Ini cerita tentang kami (PW IPM Sulsel).
Kisah kami di tahun 2014. Permasalahan sesuai dengan tanggung jawab selama
menjabat. Semoga semuanya membawa manfaat dan memberi konstribusi kepada ummat.
Saksikan yo…
1…
2…
3…
Tahun ini identik
dengan Pemilu dan Pilpres 2014, Bung
Elly Oschar merasakan bahwa hal seperti ini sangat krusial. Bagaimana
tidak? Menentukan Pemimpin Indonesia sama halnya menentukan masa depan bangsa
seluruh rakyat Indonesia. Ush Ush Ush…
Luar biasa Ketua, Demokratis sekali.
Berbeda dengan orang
yang selalu ada di dekatnya, Saparuddin
Sanusi. Si Gagah,, Rendah Diri,
tidak pernah iri apa lagi galau hati (katanya sih), ketika ditanya persoalan seperti ini, spontan menjawab dengan
menggores dan memedihkan jiwa, “Kalau
mau Tegas
dan Beribawa, silahkan Pilih no.
1, Kalau mau Sederhana dan Merakyat, silahkan Pilih no. 2 , dan atau Pilih no. 3 “aku yang selalu ada untuk mu, hehehe”
Memang saya calon juga ya. Hahahaha.
Iya saya calon. Calon hidup bersama mu. Cieh
cieh cieh
Kondisi berbeda ketika
bertanya dengan Pengamat Ilmu Politik dari UIN Alauddin Samata (Makassar pale, ada yang marah), A.Rezky Silvana Amir. Beliau menilai, “jangan
sampai pemilu ini membuat kita berpecah, usahakan, persahabatan itu no.1
sedangkan Pilpres itu no. 2,” eh…
Kondisi
ini sangat menguntungkan bagi bidang yang bergerak di aspek keuangan, terutama
Bendahara 1 (Muthmainnah Kamaruddin)
dan Bendahara 2 (Rukiyani),
Bagaimana tidak ? Sosialisasi Pemilihan Umum Pilpres juga dikaitkan dengan
Bisnis Glucogen. Hehehehe. Foto yang
dipotret sebelum dan sesudah pemakaian produk Glucogen. Hehehehe,
Seandainya saja dari
kemarin memotret calon legislatif sebelum dan sesudah menggunakan glucogen, kan bagus tuh, biar greget. Bisa
juga jadi bahan penelitian. Saran judul sih
boleh, misalnya “Potret Calon Legislatif yang Kalah Setelah Pemilu 2014 Ditinjau dari Sebelum
dan Sesudah Pemakaian Glucogen.” :D
Isu
hangat yang menjadi Tranding Topic
Tahun 2014 juga berasal dari dunia Perfilman, Kabid Organisasi (Muh. Irfan HS) telah dirasuki film “Mahabrata”
dan “Jaoddah
Akbar”. Awalnya tidak bermasalah, tapi lama – kelamaan. ia telah
memberi virus bollywood-ers ke rekan
koleganya, Nur Amin Rauf. Akibatnya
mereka tidak bisa melewatkan satupun episode dari cerita ini. Ceh, saya pun sebenarnya turut
terganggu. Masalahnya, Channel favourite
tiba – tiba berubah menjadi ANT*.
Ratingnya tinggi. Sangat terasa. Jujur, kalian pun demikian kan? Hihihi.
Yang membuat saya marah
terutama pada artis sainganku, Pemenang SCTV Award sebagai Aktor Terbaik
2014 yakni Aliando
Syarif dalam sinetron Ganteng – Ganteng Serigala telah
merubah Rahmat L. Sangat fanatic
dengan sinetron semacam itu. Apakah kelebihannya ? Bukankah lebih baik “Jelek
– Jelek Manusia” daripada “Ganteng – Ganteng Serigala” ?
Termasuk peminat setia
tiada tara sinetron “7 Harimau” seperti Ramadhan Palimbong. Doyan sekali dengan tiap – tiap
episodenya. Tidur dan hidup terasa hampa tanpa menontonnya. Terus Nawir “busier body”(ungkapan para pencinta gossip, catat itu!). Tahun ini
ia menyaksikan Pernikahan “Artis Gigi Rapi Amat” (Nagita
Slavina dan Raffi Ahmad) membuatnya tidak melewati kesempatan atas perkembangan
ceritanya. Wadduh. “Sepupu ko kah Nawir?”
Tahun
ini juga kita diperhadapkan dengan permasalahan Pendidikan. terutama Kurikulum
2013. Kenapa coba? Belum berapa lama
Kurikulum 2013 ditetapkan nyatanya K2013 masih dimentahkan. Keadaan seperti
ini, membuat Bidang Perkaderan turun
tangan. Prof. Arifuddin Abbas
(dipanggil prof karena rambut sudah banyak berguguran, hehehehe) ketika ditanya beliau mengatakan sambil tangan menunjuk
kearah hati “sakitnya tuh, disini”.
Tidak puas dengan
jawaban tersebut saya kembali bertanya kepada Muh. Fajar Sidiq. Spontan dari mulut beliau mengatakan “Itu
Bukan Urusan Saya” kata ini mengingatkan saya kepada Pemerintahan saat
ini. Hehehehe. Amirul Mukminin Leo pun demikian, ketika ditanya ia hanya menjawab
“Aku
Rapopo”.
Lebih unik ketika Nurul Muthmainnah dan Nurbaedah Anwar ditanya, mereka justru
menyanyi, “Kabar gembira untuk kita semua” (reff Iklan Ekstra Kulit
Manggis). Memangnya apa yang diucapkan mereka termasuk Tranding Topic 2014 ya.. check in recheck di twitter, memang benar. J
Laskar
Jihad
Kontes Dangdut Indonesia (KDI) eh,
salah. Kajian Dakwah Islam
menganggap bahwa Tahun 2014 ini memiliki cobaan yang sangat mainstream.
Coba bayangkan ketika kalian mendengar Islamic
State Iraq & Syiriah (ISIS). Sang aktor utama yaitu Muh. Arif Indra Jaya (Mirip Ustad
Solmed) membantah atas isu jika
dikalangan IPM ada yang bergabung di ISIS,
Ihsan ji (red : Muh Ihsan Nur
Hidayah). Ikhsand Chayang Ama Bundanya (hari gini nama akun facebook masih begini,,, wadduh!!!) yang mirip dengan ustad
Maulana ini pernah di kecam lewat akun Facebook-nya
atas tuduhan yang dilansirkan tersebut. Ia justru menyangkal dengan percaya diri mengatakan kalau dia berafiliasi
dengan HAMAS. Eh, (ekspresi bingung dan mata menjadi sipit) Hamas dari Hong
Kong. <tiba – tiba datang cewek, “ini dimana?”. “Kamu dari mana?”. “Dari Hong Kong” >
Ingat Iklan ini. Ckckckck.
Suspect
ketiga atas nama Asriadi ketika
diminta keterangan hanya mengatakan bahwa ia 1000 % (Ungkapan SBY)
Muhammadiyah, tidak makan gula, karena mau senantiasa muda dan cepat jadi
kaya. Selanjutnya, terduga teroris Nurzal Akbar ketika dikepung oleh
Densus 88 sempat memohon bahwa ia tidak mau dipanggil “Densus 88” tapi panggil
ia “Nurzal” (Kasus Anas Urbaningrum : ia tidak mau dipanggil “KPK” namanya
“Anas” bukan “KPK”).
Alfiatussaidah membela dan marah ketika bidangnya dicap
sebagai Bidang teroris. Dengan demikian hal ini membuat, Hidayati
kembali menelusuri Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di UIN Alauddin untuk
mengembalikan The Golden Age of Moslem
seperti beberapa abad yang lalu. Insya Allah. Semangat ki’.
Heboh ketika sempat termuat berita
tentang Pemberhetian Test Rekruitmen CPNS selama 5 tahun. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) angkat bicara. Ilham Riyadi (orang kedua tergagah
setelah saya) mengungkapkan bahwa ini merupakan proses pembodohan. Pemerintah
memang tidak memiliki alternatif
pekerjaan lain untuk alumnus dari berbagai universitas dengan mengeluarkan
batas jangka kuliah untuk Strata 1 selama 5 tahun sedangkan Strata 2 malah
ditambah menjadi 4 tahun.”Bagaimana sih bate mu?”.
Nurul
Fitratunnisa berkomentar jika cakupan dunia
pendidikan ini sangat luas karena pendidikan adalah karakter bangsa. “Ilmu tidak perlu dituntut karena ilmu tidak
pernah bersalah.”, Komentarnya.
Begitu pula dr. Wihda Wahyuni sepakat dalam dunia pendidikan perlu
mendeklarasikan UU Kesehatan khusus bagi calon pendidik dokter yang sempat
ricuh.
Sedangkan Muh.
Nuryadi menjelaskan bahwa masalah pendidikan juga terletak pada guru itu
sendiri. “Lihat saja tahun 2014 ini, banyak kasus pelecehan dikalangan pelajar
yang terjadi.” Sahutnya. Walaupun Muhammad
Ramli (Bolang) sempat “wanted” karena wajah yang hampir
sama dengan Emon atas kasus Pencabulan 55 bocah. Akhirnya ia terbukti tidak
bersalah lalu memberikan komentar jika kejahatan didunia pendidikan harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Piala Dunia 2014. Sempat M. Syahrul selaku Kabid ASBO protes
kepada FIFA karena tidak memasukkan Tim Indonesia ke ajang Piala Dunia. Syahrum Mubaraq membenarkan kenyataan
tersebut karena menganggap satu – satunya negara di dunia yang pengurusnya
lebih terkenal dibanding para pemainnya yakni Indonesia (flask back Kisruh PSSI
dan LSI). Kalaupun tidak masuk dalam ajang FIFA tersebut, setidaknya FIFA
menyiapkan lomba untuk Indonesia yaitu lomba Karokean (kan, SBY memiliki album cukup banyak selama menjabat sebagai
Presiden) biar Indonesia dapat record
MURI lagi.” Ceh, bukan komentarnya
saya keluhkan tapi, memang Alu itu anak karokean.
Semua aktivitas harus ada karokean, Asyik sih, memang kalau dipikir – pikir
seperti artis ki juga kalau pinjam ki
muka ku di’. Hihihihi.
Lebih seru lagi, Syahrul Gunawan memperkenalkan goyang TOP 2014 yaitu Goyang
Chaesar kepada seluruh PW IPM Sulsel dan PWM Sulsel (termasuk Ustad
*lwi, Pimpinan 14 (Kak *Mar), Pimpinan 15 (kak *hwa*, Pimpinan 16 (Pak Kan*),
Pimpinan 17 (Kamsar) dan Pimpinan 18 (Kak Musakkir
Buchairah AM) hehehehe. Termasuk Amir Mirzad yang malah sibuk untuk
mensosialisasikan joget “I
Like Dangdut” untuk Bantuan Pendidikan di Indonesia. Alhamdulillah ya.
Kenaikan
BBM di Tahun 2014 mengukir kisah tersendiri bagi Bidang Advokasi PW IPM Sulsel. Jendral
Rahmawati Idrus mengatakan bahwa subsidi BBM yang dilakukan oleh Pemerintah
tidak tepat sasaran. “Buktinya aplikasi
BBM saya gratis aja tuh cara instalnya. Pin saya 3112de34 . di-Invite ya.”
Sahutnya.
Beliau juga dibantu 2 makhluk hidup Ketua BEM
(jabatan yang sama tapi beda) atas nama Kopral
Wawan Maraba (belum dilantik) dan Kopral
Muh. Ferdhy Asnada (sudah dilantik) yang perannya pakar menutup jalan dan
cari masalah dengan para tamatan SMA (red : *olisi = ungkapan ini dipinjam dari
Ketua Umum PW IPM Sulsel).
“Mahasiswa
malah berkelahi dengan Tamatan SMA. Seperti tukang beca saja.”
Kemudian Daeng Beca
ditanya malah jawabnya, “ah, seperti
mahasiswa saja”.
Kalau saya yang
ditanya, “ah, seperti Fedhy dan Wawan
saja”
Terus, kalau Ferdy dan
Wawan ditanya,
mereka bilang “ah, seperti Saparuddin Sanusi saja,”.
Aku tersentak “maksud
nu rahim…”
“Memang
kenapa ka’, kalian pikir karakter ku tidak segagah wajahku kah?” Jawab
ku.
Taufiq tidak berkomentar karena Ia
tidak mempermasalahkan kenaikan BBM akan tetapi hanya mempermasalahkan kenaikan
harga terhadap tahu dan tempe. “Maksudnya???
Wei, maju mundur maju mundur cantik cantik
(Syahrini yells)… semua ini efek Kenaikan BBM bro…?” Bahrul menangis diakibatkan oleh kenaikan BBM membuat
kekahwatirannya terhadap uang pannnai’
juga naik.
Sontak Nurul Hikmah Asri berkomentar, “BBM naik, Pemerintah turun” atau “BBM Turun Pemerintah tetap Turun dan saya
yang naik.” “Kenapa mas bu lho? (masalah buat lho)” ungkapnya. Lalu Musakkir Buchairah AM tidak memberi tanggapan sama sekali setelah
beliau naik pangkat menjadi Pimpinan 18 (Staff Eksekutif PWM Sulsel) di
Pusdamwil. So Sweet. Ada daftar
donatur baru nih. Ckckckck.
Terakhir,
Tahun 2014 ini penuh dengan rancangan termasuk persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 (MEA 2015).
Setelah Muktamar IPM kemarin, Bidang
Ipmawati dihapuskan. Namun bagi IPM
Sulsel, Bidang IPMawati harus ada, walaupun ada issue untuk menjadikan Bidang Kewirausahaan saja. Hahahahaha, Jangan khawatir, kan ada Tim Carataker (Pendekar Bujang Lapuk) dengan Program Gerakan Ipmawan Pelindung Ipmawati (GIPI).
Satu hal yang sangat
progresif dari bidang ini yaitu mereka telah mempersiapkan diri untuk AFTA 2015 nanti. Ciiihuyy… Mujahidatul
Khaerat telah membuat Business
Planning dengan pemberian hadiah secara cuma – cuma (gratis) kepada para
Sarjana PW IPM Sulsel yang baru diwisuda (colek Irfan HS dan Rahmat).
Hadiahnya berupa koran dipergunakan khusus untuk mencari lowongan pekerjaan. Hahahaha.
“Eh, bukan itu”.
Program Kewirausahaan
ini mau diarahkan bagi Pelajar kedepan agar dapat beradaptasi dengan
perekonomian. Siapa sangka dan terbukti jika semua anggota Bidang Ipmawati
adalah Wirausaha Muda. Check it Out.
First,
Anisatun Humayrah Rais si Perajut
Jenius. Penghasilannya lebih banyak daripada pengurusan Dana Hibah Pemprov.
(Eh, kapan ini cair dana ta ? kalau jengkel ka’ kita suruh saja Ferdhy dan Wawan itu memberontak.
Bukankah 2 Kopral kita ini bisa menggegarkan Makassar dalam hitungan menit).
Second,
Anugrahwati Arifin si Jiwa Entrepreneur Muda mengungkapkan bahwa
inflasi pendapatan pemuda harus sejajar dengan rata – rata perekonomian dunia,
kita butuh 2 % saja di Indonesia agar
membuat perekonomian kita bergerak cepat.” Third, The Specialis Business,
Nur Masyar Faizin Jafar paham dengan
Multi Level Marketing (MLM) bergerak
di PT. Prudencial ini gemar
melakukan perekrutan anggota.
Then,
Nur Faizah Ansar, selaku Calon
Pendidik Akuntansi dan member of PT.
Oriflame ini sangat teliti dan bijak menghitung untung rugi dalam suatu
bisnis usaha yang dilakukan. Next, Erni Amir memiliki jiwa pengusaha dan
wirausaha. Bahasa Arabnya adalah modal untuk berbis Travel Umroh dan Haji kelak. Doakan nah guys. J.
And
the last, Nurul
siap berbisnis apapun itu. Slogannya “Yang Penting Halal”. So, Ingat. Bidang ini punya program yang
harus dituntaskan segera yaitu Pelatihan
Kewiraushaan 2015. Insya Allah.
Alhamdulillah,
akhirnya selesai juga coretan ini. Apa? Tidak puas dengan olok-olokan ku? Mau marah? Seharusnya saya yang marah? Mau tau
kenapa? Mau tau? Kalian enak – enak berakhir tahun sambil baca,
saya malah didepan computer konsep
ini. Capek coy. Apa? Mau ki bayar ka’? jangan mi. Terlalu
mahal, Rp 10.000,- per huruf. Tulisan ini gratis untuk kalian semua. Sebagai
ungkapku kalau saya sangat rindu, sayang, cinta, dan apalah itu namanya kepada
kalian semua.
Pantunku, hehehe seperti biasanyalah.
Artis
terkenal si Lady Gaga…
Safar
terkenal karena dia gagah…
Hahahahahaha…
Always
Loving You
Nuun
Wal Qalami Yamaa Yasthuruun.
@saparuddin_s