Saparuddin Sanusi
Sekum PW IPM SULSEL 2012-2014


Ini cerita tentang kami (PW IPM Sulsel). Kisah kami di tahun 2014. Permasalahan sesuai dengan tanggung jawab selama menjabat. Semoga semuanya membawa manfaat dan memberi konstribusi kepada ummat.
Saksikan yo…
1…
2…
3…
Tahun ini identik dengan Pemilu dan Pilpres 2014, Bung Elly Oschar merasakan bahwa hal seperti ini sangat krusial. Bagaimana tidak? Menentukan Pemimpin Indonesia sama halnya menentukan masa depan bangsa seluruh rakyat Indonesia. Ush Ush Ush… Luar biasa Ketua, Demokratis sekali.
Berbeda dengan orang yang selalu ada di dekatnya, Saparuddin Sanusi. Si Gagah,, Rendah Diri, tidak pernah iri apa lagi galau hati (katanya sih), ketika ditanya persoalan seperti ini, spontan menjawab dengan menggores dan  memedihkan jiwa, “Kalau mau Tegas dan Beribawa, silahkan  Pilih no. 1, Kalau mau Sederhana dan Merakyat, silahkan  Pilih no. 2 , dan atau Pilih no. 3 “aku yang selalu ada untuk mu, hehehe” Memang saya calon juga ya. Hahahaha. Iya saya calon. Calon hidup bersama mu. Cieh cieh cieh 
Kondisi berbeda ketika bertanya dengan Pengamat Ilmu Politik dari UIN Alauddin Samata (Makassar pale, ada yang marah), A.Rezky Silvana Amir. Beliau menilai, jangan sampai pemilu ini membuat kita berpecah, usahakan, persahabatan itu no.1 sedangkan Pilpres itu no. 2,” eh…
            Kondisi ini sangat menguntungkan bagi bidang yang bergerak di aspek keuangan, terutama Bendahara 1 (Muthmainnah Kamaruddin) dan Bendahara 2 (Rukiyani), Bagaimana tidak ? Sosialisasi Pemilihan Umum Pilpres juga dikaitkan dengan Bisnis Glucogen. Hehehehe. Foto yang dipotret sebelum dan sesudah pemakaian produk Glucogen. Hehehehe,
Seandainya saja dari kemarin memotret calon legislatif sebelum dan sesudah menggunakan glucogen, kan bagus tuh, biar greget. Bisa juga jadi bahan penelitian. Saran judul sih boleh, misalnya “Potret Calon Legislatif yang Kalah Setelah Pemilu 2014 Ditinjau dari Sebelum dan Sesudah Pemakaian Glucogen.” :D
            Isu hangat yang menjadi Tranding Topic Tahun 2014 juga berasal dari dunia Perfilman, Kabid Organisasi (Muh. Irfan HS) telah dirasuki film “Mahabrata” dan “Jaoddah Akbar”. Awalnya tidak bermasalah, tapi lama – kelamaan. ia telah memberi virus bollywood-ers ke rekan koleganya, Nur Amin Rauf. Akibatnya mereka tidak bisa melewatkan satupun episode dari cerita ini. Ceh, saya pun sebenarnya turut terganggu. Masalahnya, Channel favourite tiba – tiba  berubah menjadi ANT*. Ratingnya tinggi. Sangat terasa. Jujur, kalian pun demikian kan? Hihihi.
Yang membuat saya marah terutama pada artis sainganku, Pemenang SCTV Award sebagai Aktor Terbaik 2014  yakni  Aliando Syarif dalam sinetron Ganteng – Ganteng Serigala telah merubah Rahmat L. Sangat fanatic dengan sinetron semacam itu. Apakah kelebihannya ? Bukankah lebih baik “Jelek – Jelek Manusia” daripada “Ganteng – Ganteng Serigala” ?
Termasuk peminat setia tiada tara sinetron “7 Harimau” seperti Ramadhan Palimbong. Doyan sekali dengan tiap – tiap episodenya. Tidur dan hidup terasa hampa tanpa menontonnya. Terus Nawirbusier body”(ungkapan para pencinta gossip, catat itu!). Tahun ini ia menyaksikan Pernikahan “Artis Gigi Rapi Amat” (Nagita Slavina dan Raffi Ahmad) membuatnya tidak melewati kesempatan atas perkembangan ceritanya. Wadduh. “Sepupu ko kah Nawir?”
            Tahun ini juga kita diperhadapkan dengan permasalahan Pendidikan. terutama Kurikulum 2013. Kenapa coba? Belum berapa lama Kurikulum 2013 ditetapkan nyatanya K2013 masih dimentahkan. Keadaan seperti ini, membuat Bidang Perkaderan turun tangan. Prof. Arifuddin Abbas (dipanggil prof karena rambut sudah banyak berguguran, hehehehe) ketika ditanya beliau mengatakan sambil tangan menunjuk kearah hati “sakitnya tuh, disini”.
Tidak puas dengan jawaban tersebut saya kembali bertanya kepada Muh. Fajar Sidiq. Spontan dari mulut beliau mengatakan “Itu Bukan Urusan Saya” kata ini mengingatkan saya kepada Pemerintahan saat ini. Hehehehe. Amirul Mukminin Leo pun demikian, ketika ditanya ia hanya menjawab “Aku Rapopo”. 
Lebih unik ketika Nurul Muthmainnah dan Nurbaedah Anwar ditanya, mereka justru menyanyi, “Kabar gembira untuk kita semua” (reff Iklan Ekstra Kulit Manggis). Memangnya apa yang diucapkan mereka termasuk Tranding Topic 2014 ya.. check in recheck  di twitter, memang benar. J
            Laskar Jihad Kontes Dangdut Indonesia (KDI) eh, salah. Kajian Dakwah Islam menganggap bahwa Tahun 2014 ini memiliki cobaan yang sangat mainstream. Coba bayangkan ketika kalian mendengar Islamic State Iraq & Syiriah (ISIS). Sang aktor utama yaitu Muh. Arif Indra Jaya (Mirip Ustad Solmed) membantah atas isu jika dikalangan IPM ada yang bergabung di ISIS,  Ihsan ji (red : Muh Ihsan Nur Hidayah). Ikhsand Chayang Ama Bundanya (hari gini nama akun facebook masih begini,,, wadduh!!!) yang mirip dengan ustad Maulana ini pernah di kecam lewat akun Facebook-nya atas tuduhan yang dilansirkan tersebut. Ia justru menyangkal dengan  percaya diri mengatakan kalau dia berafiliasi dengan HAMAS. Eh, (ekspresi bingung dan mata menjadi sipit) Hamas dari Hong Kong. <tiba – tiba datang cewek, “ini dimana?”.  “Kamu dari mana?”. “Dari Hong Kong” > Ingat Iklan ini. Ckckckck.
Suspect ketiga atas nama Asriadi ketika diminta keterangan hanya mengatakan bahwa ia 1000 % (Ungkapan SBY) Muhammadiyah, tidak makan gula, karena mau senantiasa muda dan cepat jadi kaya.  Selanjutnya, terduga teroris Nurzal Akbar ketika dikepung oleh Densus 88 sempat memohon bahwa ia tidak mau dipanggil “Densus 88” tapi panggil ia “Nurzal” (Kasus Anas Urbaningrum : ia tidak mau dipanggil “KPK” namanya “Anas” bukan “KPK”). 
Alfiatussaidah  membela dan marah ketika bidangnya dicap sebagai Bidang teroris. Dengan demikian hal ini membuat,  Hidayati kembali menelusuri Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di UIN Alauddin untuk mengembalikan The Golden Age of Moslem seperti beberapa abad yang lalu. Insya Allah. Semangat ki’.
            Heboh ketika sempat termuat berita tentang Pemberhetian Test Rekruitmen CPNS selama 5 tahun. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) angkat bicara. Ilham Riyadi (orang kedua tergagah setelah saya) mengungkapkan bahwa ini merupakan proses pembodohan. Pemerintah memang  tidak memiliki alternatif pekerjaan lain untuk alumnus dari berbagai universitas dengan mengeluarkan batas jangka kuliah untuk Strata 1 selama 5 tahun sedangkan Strata 2 malah ditambah menjadi 4 tahun.”Bagaimana sih bate mu?”.
Nurul Fitratunnisa berkomentar jika cakupan dunia pendidikan ini sangat luas karena pendidikan adalah karakter bangsa. “Ilmu tidak perlu dituntut karena ilmu tidak pernah bersalah.”, Komentarnya.  Begitu pula  dr. Wihda Wahyuni sepakat dalam dunia pendidikan perlu mendeklarasikan UU Kesehatan khusus bagi calon pendidik dokter yang sempat ricuh.
Sedangkan  Muh. Nuryadi menjelaskan bahwa masalah pendidikan juga terletak pada guru itu sendiri. “Lihat saja tahun 2014 ini, banyak kasus pelecehan dikalangan pelajar yang terjadi.” Sahutnya. Walaupun Muhammad Ramli (Bolang) sempat “wanted” karena wajah yang hampir sama dengan Emon atas kasus Pencabulan 55 bocah. Akhirnya ia terbukti tidak bersalah lalu memberikan komentar jika kejahatan didunia pendidikan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
            Piala Dunia 2014. Sempat M. Syahrul selaku Kabid ASBO protes kepada FIFA karena tidak memasukkan Tim Indonesia ke ajang Piala Dunia. Syahrum Mubaraq membenarkan kenyataan tersebut karena menganggap satu – satunya negara di dunia yang pengurusnya lebih terkenal dibanding para pemainnya yakni Indonesia (flask back Kisruh PSSI dan LSI). Kalaupun tidak masuk dalam ajang FIFA tersebut, setidaknya FIFA menyiapkan lomba untuk Indonesia yaitu lomba Karokean (kan, SBY memiliki album cukup banyak selama menjabat sebagai Presiden) biar Indonesia dapat record MURI lagi.” Ceh, bukan komentarnya saya keluhkan tapi, memang Alu itu anak karokean. Semua aktivitas harus ada karokean, Asyik sih, memang kalau dipikir – pikir seperti artis ki juga kalau  pinjam ki muka ku di’. Hihihihi.
 Lebih seru lagi, Syahrul Gunawan memperkenalkan goyang TOP 2014 yaitu Goyang Chaesar kepada seluruh PW IPM Sulsel dan PWM Sulsel (termasuk Ustad *lwi, Pimpinan 14 (Kak *Mar), Pimpinan 15 (kak *hwa*, Pimpinan 16 (Pak Kan*), Pimpinan 17 (Kamsar) dan Pimpinan 18 (Kak Musakkir Buchairah AM) hehehehe. Termasuk Amir Mirzad yang malah sibuk untuk mensosialisasikan joget “I Like Dangdut” untuk Bantuan Pendidikan di Indonesia. Alhamdulillah ya.
            Kenaikan BBM di Tahun 2014 mengukir kisah tersendiri bagi Bidang Advokasi PW IPM Sulsel. Jendral Rahmawati Idrus mengatakan bahwa subsidi BBM yang dilakukan oleh Pemerintah tidak tepat sasaran. “Buktinya aplikasi BBM saya gratis aja tuh cara instalnya. Pin saya 3112de34 . di-Invite ya.” Sahutnya. 
Beliau  juga dibantu 2 makhluk hidup Ketua BEM (jabatan yang sama tapi beda) atas nama Kopral Wawan Maraba (belum dilantik) dan Kopral Muh. Ferdhy Asnada (sudah dilantik) yang perannya pakar menutup jalan dan cari masalah dengan para tamatan SMA (red : *olisi = ungkapan ini dipinjam dari Ketua Umum PW IPM Sulsel).
 Mahasiswa malah berkelahi dengan Tamatan SMA. Seperti tukang beca saja.”
Kemudian Daeng Beca ditanya malah jawabnya, “ah, seperti mahasiswa saja”.
Kalau saya yang ditanya, “ah, seperti Fedhy dan Wawan saja
Terus, kalau Ferdy dan Wawan ditanya,
mereka bilang “ah, seperti Saparuddin Sanusi saja,”.
Aku tersentak  maksud nu rahim…”
“Memang kenapa ka’, kalian pikir karakter ku tidak segagah wajahku kah?” Jawab ku.
            Taufiq tidak berkomentar karena Ia tidak mempermasalahkan kenaikan BBM akan tetapi hanya mempermasalahkan kenaikan harga terhadap tahu dan tempe. “Maksudnya??? Wei, maju mundur maju mundur cantik cantik (Syahrini yells)… semua ini efek Kenaikan BBM bro…?Bahrul menangis diakibatkan oleh kenaikan BBM membuat kekahwatirannya terhadap uang pannnai’ juga naik.
Sontak Nurul Hikmah Asri berkomentar, “BBM naik, Pemerintah turun” atau “BBM Turun Pemerintah tetap Turun dan saya yang naik.”  “Kenapa mas bu lho? (masalah buat lho)” ungkapnya. Lalu Musakkir Buchairah AM tidak memberi tanggapan sama sekali setelah beliau naik pangkat menjadi Pimpinan 18 (Staff Eksekutif PWM Sulsel) di Pusdamwil. So Sweet. Ada daftar donatur baru nih. Ckckckck.
            Terakhir, Tahun 2014 ini penuh dengan rancangan termasuk persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 (MEA 2015). Setelah Muktamar IPM kemarin, Bidang Ipmawati dihapuskan.  Namun bagi IPM Sulsel, Bidang IPMawati harus ada, walaupun ada issue untuk menjadikan Bidang Kewirausahaan saja. Hahahahaha, Jangan khawatir, kan ada Tim Carataker (Pendekar Bujang Lapuk) dengan Program Gerakan Ipmawan Pelindung Ipmawati (GIPI).
Satu hal yang sangat progresif dari bidang ini yaitu mereka telah mempersiapkan diri untuk AFTA 2015 nanti. Ciiihuyy… Mujahidatul Khaerat telah membuat Business Planning dengan pemberian hadiah secara cuma – cuma (gratis) kepada para Sarjana PW IPM Sulsel yang baru diwisuda (colek Irfan HS dan Rahmat). Hadiahnya berupa koran dipergunakan khusus untuk mencari lowongan pekerjaan. Hahahaha. “Eh, bukan itu”.
Program Kewirausahaan ini mau diarahkan bagi Pelajar kedepan agar dapat beradaptasi dengan perekonomian. Siapa sangka dan terbukti jika semua anggota Bidang Ipmawati adalah Wirausaha Muda. Check it Out.
First, Anisatun Humayrah Rais si Perajut Jenius. Penghasilannya lebih banyak daripada pengurusan Dana Hibah Pemprov. (Eh, kapan ini cair dana ta ? kalau jengkel ka’ kita suruh saja Ferdhy dan Wawan itu memberontak. Bukankah 2 Kopral kita ini bisa menggegarkan Makassar dalam hitungan menit).
Second, Anugrahwati Arifin si Jiwa Entrepreneur Muda mengungkapkan bahwa inflasi pendapatan pemuda harus sejajar dengan rata – rata perekonomian dunia, kita butuh 2 % saja di Indonesia agar  membuat perekonomian kita bergerak cepat.” Third, The Specialis Business, Nur Masyar Faizin Jafar paham dengan Multi Level Marketing (MLM) bergerak di PT. Prudencial ini gemar melakukan perekrutan anggota.
Then, Nur Faizah Ansar, selaku Calon Pendidik Akuntansi dan member of PT. Oriflame ini sangat teliti dan bijak menghitung untung rugi dalam suatu bisnis usaha yang dilakukan. Next, Erni Amir memiliki jiwa pengusaha dan wirausaha. Bahasa Arabnya adalah modal untuk berbis Travel Umroh dan Haji kelak. Doakan nah guys. J.
And the last, Nurul siap berbisnis apapun itu. Slogannya “Yang Penting Halal”. So, Ingat. Bidang ini punya program yang harus dituntaskan segera yaitu Pelatihan Kewiraushaan 2015. Insya Allah.
            Alhamdulillah, akhirnya selesai juga coretan ini. Apa? Tidak puas dengan olok-olokan ku? Mau marah? Seharusnya saya yang marah? Mau tau kenapa? Mau tau? Kalian enak – enak berakhir tahun sambil baca, saya malah didepan computer konsep ini. Capek coy. Apa? Mau ki bayar ka’? jangan mi. Terlalu mahal, Rp 10.000,- per huruf. Tulisan ini gratis untuk kalian semua. Sebagai ungkapku kalau saya sangat rindu, sayang, cinta, dan apalah itu namanya kepada kalian semua.
Pantunku, hehehe seperti biasanyalah.
Artis terkenal si Lady Gaga…
Safar terkenal karena dia gagah…
Hahahahahaha…
Always Loving You
Nuun Wal Qalami Yamaa Yasthuruun.
@saparuddin_s
Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

 
PW IPM SULSEL © 2014. All Rights Reserved.
Top